Ketika berbicara tentang kuliner khas Lampung, satu nama yang tak mungkin dilewatkan adalah Seruit. Lebih dari sekadar hidangan, Seruit adalah perwujudan harmoni dalam sepiring makanan, yang merefleksikan kekayaan hasil laut dan rempah-rempah yang melimpah di Bumi Ruwa Jurai (julukan Lampung). Hidangan ini identik dengan kebersamaan, sering disajikan dalam porsi besar untuk disantap bersama keluarga atau komunitas.
Apa Itu Seruit?
Secara sederhana, Seruit adalah campuran ikan bakar atau goreng yang kemudian dicampur dan dinikmati dengan sambal terasi khas Lampung yang pedas dan segar, serta berbagai macam lalapan dan tempoyak (fermentasi durian) atau mangga muda. Kombinasi rasa pedas, gurih, asam, dan segar inilah yang menjadikan Seruit begitu unik dan menggugah selera. Konon, nama “Seruit” berasal dari kata “nyeruit” yang berarti kegiatan berkumpul bersama untuk makan hidangan ini.
Ciri Khas yang Membedakan Seruit
Beberapa elemen kunci yang membuat Seruit begitu istimewa:
- Ikan Sebagai Bintang Utama: Umumnya menggunakan ikan sungai seperti ikan baung, belida, atau gabus yang dibakar atau digoreng. Namun, ikan laut seperti kakap atau gurami juga sering digunakan.
- Sambal Terasi yang Autentik: Ini adalah jiwa Seruit. Sambalnya dibuat dengan bahan-bahan segar dan terasi bakar yang kuat aromanya, memberikan tendangan pedas dan gurih yang khas.
- Lalapan Melimpah: Seruit selalu ditemani aneka lalapan segar seperti terong bakar, mentimun, daun kemangi, petai, jengkol muda, dan lainnya.
- Tempoyak atau Mangga Muda: Ini adalah sentuhan yang membuat Seruit makin kompleks rasanya. Tempoyak (fermentasi durian) memberikan rasa asam manis yang unik, sementara mangga muda memberikan kesegaran yang tajam. Anda bisa memilih salah satu atau bahkan keduanya.
Resep Seruit: Mengolah Kelezatan Khas Lampung di Dapur Anda
Mari coba membuat Seruit sendiri di rumah. Resep ini akan memandu Anda menghasilkan cita rasa otentik yang siap disantap bersama.
Waktu Persiapan: 30 menit Waktu Memasak: 20-30 menit Porsi: 4-6 orang
Bahan-bahan:
- Untuk Ikan Bakar/Goreng:
- 1 kg ikan air tawar (misal: ikan baung, gabus, atau gurami) atau ikan laut (misal: kakap), bersihkan, kerat-kerat badannya
- Bumbu marinasi ikan: 1 sdt kunyit bubuk, 1 sdt ketumbar bubuk, 1/2 sdt garam, perasan air jeruk nipis
- Minyak untuk menggoreng (jika digoreng) atau sedikit minyak untuk olesan (jika dibakar)
- Untuk Sambal Seruit (Sambal Terasi Khas Lampung):
- 15-20 buah cabai rawit merah (sesuai selera pedas)
- 5-7 buah cabai merah keriting
- 6-8 siung bawang merah
- 2-3 siung bawang putih
- 2-3 buah tomat merah ukuran sedang
- 1/2 – 1 sendok teh terasi, bakar hingga harum
- Garam secukupnya
- Gula pasir secukupnya (sedikit saja, penyeimbang rasa)
- Perasan jeruk limau/jeruk nipis secukupnya
- Pelengkap Utama:
- 100-150 gr tempoyak (fermentasi durian) ATAU 1 buah mangga muda, serut kasar
- Lalapan segar: Daun kemangi, mentimun, terong bulat, kol, kacang panjang, daun singkong rebus, petai/jengkol muda (sesuai selera)
- Nasi putih hangat
Cara Membuat:
- Siapkan Ikan:
- Lumuri ikan yang sudah dibersihkan dengan bumbu marinasi. Diamkan minimal 15-30 menit.
- Jika digoreng: Panaskan minyak yang cukup banyak. Goreng ikan hingga matang, kering, dan renyah. Angkat dan tiriskan.
- Jika dibakar: Bakar ikan di atas bara api atau grill pan hingga matang sempurna dan permukaannya sedikit gosong untuk aroma smoky. Sering-sering olesi dengan sedikit minyak agar tidak kering. Angkat.
- Buat Sambal Seruit:
- Bakar atau goreng sebentar cabai rawit, cabai merah keriting, bawang merah, bawang putih, dan tomat hingga layu dan harum.
- Haluskan semua bahan yang sudah dibakar/digoreng bersama terasi bakar, garam, dan sedikit gula pasir di dalam cobek. Ulek hingga halus merata.
- Koreksi rasa, lalu tambahkan perasan jeruk limau/nipis. Aduk rata.
- Satukan Seruit:
- Letakkan ikan bakar/goreng yang sudah matang ke dalam cobek besar (jika memungkinkan) atau wadah lain yang cukup luas.
- Cara Tradisional: Ambil sebagian ikan dan sambal, campurkan tempoyak (atau serutan mangga muda) bersama-sama. Tekan-tekan dan aduk menggunakan tangan (pastikan tangan bersih!) atau ulekan hingga ikan sedikit hancur dan tercampur rata dengan sambal dan tempoyak/mangga muda.
- Beberapa orang suka mencampur semua ikan dan sambal sekaligus di awal, sementara yang lain lebih suka mencampur per porsi saat akan makan untuk menjaga tekstur ikan. Pilihlah sesuai selera Anda.
- Sajikan:
- Sajikan Seruit ini segera bersama nasi putih hangat dan berbagai macam lalapan segar yang melimpah.
- Nikmati sensasi pedas, gurih, asam, dan segar dalam setiap suapan.
Seruit bukan hanya tentang rasa, tapi juga tentang pengalaman. Kehangatan berkumpul dan berbagi hidangan ini akan membuat cita rasa Seruit semakin nikmat. Selamat mencoba kelezatan autentik dari Lampung!